juventus merindukan moggi
Sekitar dua bulan lagi, seorang Luciano Moggibakal bebas dari hukuman yang menjeratnya sejak kasus Calciopoli. Akankah musim depan ia akan benar-benar kembali kepada Bianconeri? Pihak yang sesungguhnya begitu merindukan dirinya.
Tidak bisa dipungkiri belum bisa kembalinyaJuventus ke derajat di mana sesungguhnya mereka layak berada adalah andil dari kepergian sang transfer guru tersebut dari Vinovo.
Ketika Moggi pergi ibaratnya sekitar 70 persen kemampuan mereka ikut pergi. Harus diakui memang ketidakadaan sosok Moggi benar-benar mengguncang hidup Juve pasca Calciopoli.
Hal yang paling kentara pastinya menilik kiprah mereka di bursa transfer, jangan bilang Juve pelit belanja. Buktinya dalam tiga tahun terakhir mereka tetap aktif berburu pemain, hanya saja akhirnya ending klub tersebut tidak seperti yang diharapkan.
Mari sedikit menyimak kiprah pria yang dijuluki Lucky Luciano (merujuk kepada salah satu nama bos Mafia termasyur asal Italia berkat kekuasaannya) ini di masa lalu.
Siapa yang mengenal Alessandro Del Piero, Didier Deschamp, Zinedine Zidane, Ciro Ferrara, serta Antonio Conte sebelum mereka angkat nama bersama La Fidanzata Italia (Kekasih Italia, salah satu julukan Juventus)?
Tidak banyak yang ada! Moggi-lah yang menemukan permata-permata tersebut kemudian ia asah di Turin. Tidak hanya jeli dalam menilai bakat muda yang terpendam, koneksinya yang seolah tanpa batas membuatnya disegani banyak pihak di Eropa.
berkolaborasi dengan Bettega serta Giraudo, ketiganya menyandang julukan La Triade
Maka dari itu tak sulit baginya untuk mendapatkan tanda tangan pemain kelas dunia yang sudah memiliki pamor dan nama. Semasa Moggi masih bekerja di Juventus, Juve memang perkasa di Serie A, berkolaborasi dengan Bettega sertaGiraudo, ketiganya menyandang julukan La Triade, nama-nama pemain besar tak pernah gagal didatangkan ke Vinovo
Ibaratnya, ia selalu memiliki 'penawaran yang tidak mungkin bisa ditolak' oleh mereka. Sebut saja contohnya, Pavel Nedved, Zlatan Ibrahimovic, Gianluigi Buffon, Lilian Thuram, Emerson, Fabio Cannavaro, hingga ke Patrick Vieira.
Jika mau mempersempitnya lagi dalam tempo yang lebih singkat, mari bandingkan angka statistik yang ada. Selama 5 tahun pasca-Calciopoli (masa tidak adanya Moggi) mereka telah membelanjakan uang sebanyak 220 Juta Euro, lalu prestasi apa yang didapat? Hanya satu gelar Serie B.
Bukan hanya pemain, pelatih top pun sanggup ia bawa
Sementara 5 tahun sebelum Calciopoli yang terjadi tahun 2006 silam (5 musim masa terakhir pengabdian Moggi) total mereka memang telah mengeluarkan 330 Juta Euro. Namun, hal itu menghasilkan 4 Scudetto dan 2 Piala Super Italia.
Dari sini sebenarnya bisa ditarik sebuah konklusi. Bianconeri, terutama paraJuventini amat merindukan jamahan tangan dingin Moggi. Meski sebagian orang melihatnya sebagai seorang kriminal namun kemampuannya tetap disegani di Italia.
Mayoritas direktur klub-klub Italia masih begitu respek padanya, hubungan seperti itu memang sengaja dipertahankan. "Hubungan itu membuat saya memiliki banyak keuntungan, namun juga membuat klub-klub yang membenci saya menjadi khawatir," ucapnya dalam suatu kesempatan layaknya seorangDon (kepala Mafia).
Hubungan baik saya dengan klub lain membuat klub-klub yang membenci saya menjadi khawatir
Ia memang vakum dari Calcio dalam 5 tahun ini, namun skill serta analisanya masih setajam yang dulu. Awal musim ini misalnya ia pernah berucap kepergian Mourinho akan membuat Inter kehilangan dominasi. Lalu menyebut AC Milan telah membeli Scudetto dengan membeli seorang pemain kelas juara seperti, Ibra.
Kini? Setelah Serie A tinggal menyisakan satu giornata lagi apa yang terjadi? Ucapannya terbukti dengan sahihnya. Memang masih sekitar 60 hari lagi ia akan terbebas larangan masuk dunia Calcio yang dibebankan padanya selama 5 tahun.
Belum juga ada kepastian ia bakal benar-benar balik ke markas Bianconeri, namun dulu ia pernah berkata, Ia akan mau kembali ke Juventus jika Andrea Agnelli (putra Umberto serta cucu dari Gianni Agnelli, pemilik Juve) masuk jajaran pengurus klub tersebut.
Sudah lama memiliki hubungan yang akrab dengan keluarga Agnelli, termasuk Andrea yang kini menjadi Presiden
Kini Agnelli telah menjadi Presiden klub artinya peluang besar jelas ada. Belakangan ini pun Moggi sering bertemu para petinggi Juve. Benar atau tidaknya ia bakal 'turun gunung' masih harus dinanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar